Kenali Gejala Asma Penyebab Dan Penangaan
Kenali Gejala Asma Penyebab Dan Penangaannya
![]() |
| Kenali Gejala Asma Penyebab Dan Penangaannya |
Asthma atau yang disering disebut Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus, hal ini menimbulkan akibatnya rasa sesak dada dan kesulitan saat bernapas. Gejala lain dari asma yaitu terjadinya nyeri dada, batuk, sehingga penurunan aktivitas dan ketidakmampuan untuk berbicara.. Penyakit ini bersifat reversibel dan dapat berulang -ulang.
Saluran pernapasan penderita asma cenderung lebih sensitif karena adanya peradangan pada saluran pernafasaan hingga terjadinya penyempitan sementara saluran tersebut yang membawa kadar oksigen menuju ke paru -paru untuk keseluruh tubuh. Penyakit asma dapat diderita oleh anak -anak hingga orang dewasa dengan penyebab serta penenagannya yang beragam. Penyakit ini jika tidak mendapatkan penanganan yang benar dapat menyebabkan kematian.
Apakah penyakit asma adalah penyakit keturunan? Jawabanya adalah iya, Penyakit asma ini dapat disebabkan oleh dua faktor, yakni lingkungan dan genetik. Jika salah satu anggota keluarga mengidap penyakit ini, maka berkemungkinan Anda juga akan mengidap penyakit tersebut, karena penyakit ini cenderung muncul dalam keluarga yang memiliki riwayat dengan penyakit ini. Seorang anak beresiko tinggi terkena asma apabila yang mengidap asma adalah sang ibunya.
Gejala Asma
- Gejala yang dapat dikenali sebagian berikut ;
- Kelelahan.
- Sesak saat benafas seperti tertekan.
- Suara mengi atau siualan saat bernafas.
- Nafas terasa pendek tergesa -gesa.Sering batuk saat mencoba untuk berbicara atau yang paling utama saat malam hari.
- Jantung berdebar.
- Pemicu asma misalnya aktivitas fisik berlebihan atau terpapar alergen (seperti bulu binatang).
- Dapat reda dengan pengobatan dan terkadang dapat reda tanpa pengobatan (spontan).
Asma Pada Anak -Anak
Asma yang terjadi pada setaip anak anak dapat berbeda maka dari itu sulit untuk terdeteksi. Kenali ciri cirinya sebagian berikut:
- Batuk yang terlalu sering mungkin terjadi saat bermain, di malam hari, atau saat tertawa.
- Terlihat kurang bersemangat dan berkali kali saat bermain anak akan berhenti sejenak untuk mengambil napas sewaktu bermain.
- Keluhan sakit didada.
- Sesak nafas atau sulit untuk benafas.
- Terdengar suara seperti besiul (mengi) saat menarik atau menghembuskan nafas.
- Terliat lemah dan letih.
- Kulit pucat disertai kuku dan bibir kebiruan.
- Otot dada dan leher tampak tertarik ketika anak bernapas atau hidung kembang kempis ketika bernapas.
- Anak tidak mau makan atau menyusui.
- Penurunan kesadaran atau pingsan karena kekurangan oksigen
Asma Pada Orang Dewasa
Asma dapat menyerang siapapun tanpa batas usia dan terlebih lagi jika memiliki riwayat keluarga yang memiliki penyakit serupa memiliki tingkat resiko tinggi menjadi penyakit keturunan. Jika anda memiliki gejala seperti yang dijelaskan diatas maka segeralah berkosultasi ke dokter atau unit pelayanan kesehatan. Anda akan disarankan untuk menggunakan inhaler asma atau obat obat untuk mengurangi masalah pernafasaan.
Penyebab Asma
Penyebab dan pemicu yaitu memulai atau memburuk penafasaan oleh penderita asma. Berikut simak apa saja penyebabnya :
- Faktor genetik atau bawaan lahir.
- Infeksi seperti sinusitis, pilek, dan flu.
- Olahraga atau kegiatan fisik yang berlebihan.
- Emosi yang berlebihan seperti terkejut, kecemasan, tawa atau menangis.
- Stres.
- Asap rokok, polusi udara.
- Perubahan cuaca yang mendadak
- Obat-obatan seperti aspirin.
- Infeksi virus.
- Alergi dengan serbuk sari, spora jamur, bulu hewan peliharaan, dan debu.
- Merokok akan memperparah kondisi orang dengan asma.
- Gerakan jungkat-jungkit di dada dari nafas yang bekerja. Gerakan-gerakan ini disebut retraksi.
- Diagnosis Asma
Untuk memastikan diagnosis penyakit asma dengan benar dokter akan merujuk Anda ke spesialis paru, dan melakukan berberapa pemeriksaan antara lain seperti apa yang dirasakan, sejak kapan gejala tersebut muncul, apakah sesak napas disertai nyeri dada, riwayat kesehatan keluarga serta akan ada uji pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Tindakan ini dilakukan agar menguraikan perawatan anda menentukan obat-obatan yang akan digunakan jika anda dinyatakan pengidap penyakit asma .
Penanganan Asma
Pertama dokter akan mengajari anda mengenai jurnal penanganan asma individual yang berisikan informasi mengenai obat-obatan yang dikonsumsi, bagaimana cara memonitor kondisi, dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi serangan asma mendadak. Selain penanganan dengan inhaler, obat asma kadang juga diperlukan dalam rencana pengobatan seperti berikut ini :
1. Tablet theophilline yaitu obat untuk membantu melebarkan saluran pernapasan dengan melemaskan otot-otot di sekelilingnya. Efek samping dari obat ini adalah mual, sakit kepala, muntah, dan gangguan perut.
2. Tablet leukotriene receptor antagonist yaitu obat yang dikonsumsi satu kali perhari untuk mencegah radang di dalam saluran pernapasan. Efek sampingnya antara lain gangguan perut atau sakit kepala.
3. Steroid oral yaitu obat yang dapat meredakan radang yang terjadi di dalam saluran pernapasan. Efek sampingnya pengeroposan tulang, hipertensi, diabetes, otot melemah, kulit menipis, dan nafsu makan meningkat. Efek samping yang lebih serius adalah katarak atau glaukoma.
Semua obat -obatan yang tertera diatas harus selalu di awasin penggunannya oleh dokter spesialisnya.
Cara Menangani Asma
- Kenali dan hindari faktor kambuhnya gejala asma.
- Berikan obat-obatan asma sesuai petunjuk dokter.
- Berikan terapi oksigen gunanya untuk mencegah dan mengatasi kondisi hipoksia atau rendahnya kadar oksigen dalam darah. Jika tidak diobati dengan tepat, hipoksia berpotensi menyebabkan anak mengalami kerusakan organ dan bahkan kematian.
- Ketahui pertolongan pertama serangan asma.
- Bersihkan rumah secara menyeluruh dari debu dan kotoran hewan peliharaan.
- Hindari penggunaan produk pembersih atau produk keperluan rumah tangga yang mungkin menimbulkan iritasi.
Waspadai serangan asma berat apabila terjadi gejala yang memberat dan tidak dapat berkurang dengan obat obatan yang sudah biasa digunakan, segera lakukan pengecekan ulang ke unit pelayanan kesehatan.
